Berinvestasi di Hutan Tanam Industri perkebunan Sengon dan Jabon saat ini sangat menarik, karena tidak perlu menunggu lama sampai puluhan tahun seperti jenis pohon lainnya, hanya dalam 5-7 tahun investasi perkebunan ini sudah bisa kita panen dan industri perkayuan sampai industri kertas sdh menunggu kayu sengon hasil panen kita.

Program investasi perkebunan Sengon dan Jabon sangat cocok bagi anda yang sedang mempersiapkan tabungan dana pensiun atau tabungan dana pendidikan anak.

Sebagai ilustrasi dengan modal awal 50juta-an kita bisa memiliki

- Luas Kebun pohon sengon seluas 1 hektar

- Jumlah pohon 2500 btg pohon

- Status tanah sewa/kontrak selama 7 tahun.

Potensi Pendapatan :

1. Panen Penjarangan Tahun ke 3 dan ke 5 : 75 % btg pohon dapat menghasilkan Rp.85 juta-an

2. Panen Raya Tahun ke 7 : 25 % dari 2500 tangkal , 1,5 m3 /tangkal dengan harga Rp.700rb/m3 dapat menghasilkan Rp.500 jt-an

Keterangan Lengkap klik : Analisa Usaha

Minggu, 20 Maret 2011

Budidaya Sengon : 4. Pemeliharaan Tanaman

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berupa kegiatan :



1. Penyulaman

yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.

2. Penyiangan

Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman penggagu dengancara membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya.

Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.

3. Pendangiran,

Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanman.

4. Pemangkasan,

Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).

5. Penjarangan

Penjarangan dillakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur.

Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem "untu walang" (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.


Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan prekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar