Prospek penanaman pohon sengon kedepan sangat baik. hal ini disebabkan oleh kebutuhan kayu sengon yang mencapai lebih dari 500.000 m3/tahunnya. Adanya jaminan pemasaran, baik didalam maupun diluar negeri dengan harga yang semakin tinggi sangat menguntungkan petani tanaman sengon. Para petani sengon pun tidak hanya mendapatkan keuntungan dari pohon sengon, petani juga memperoleh pendapatan dari palawija yang ditanam secara tumpangsari pada penanaman sengon. Pada tahun 2003, harga kayu sengon di pasaran mencapai Rp.250.000/m3. Hingga saat ini harga kayu sengon meningkat menjadi Rp.650.000/m3 atau lebih. Dengan harga jual yang terus meningkat tentu menjadi peluang yang cukup terbuka bagi para pekebun. Berinvestasi di Hutan Tanam Industri perkebunan Sengon saat ini sangat menarik, karena tidak perlu menunggu lama sampai puluhan tahun, hanya dalam 5-7 tahun sudah bisa kita panen dan industri perkayuan sd pabrik kertas sdh menunggu, sebagai ilustrasi dengan modal awal 40juta-an kita bisa memiliki kebun sengon 1 hektar dengan total 2500 btg pohon dengan status tanah sewa/kontrak selama 7 tahun. Berapa keuntungan yang bisa kita dapat: 1. Panen Penjarangan Tahun ke 3 dan ke 5 : 75 % btg pohon sdh menhasilkan Rp.93 juta-an 2. Panen Raya Tahun ke 7 : 25 % dari 2500 tangkal , 1,5 m3 /tangkal dengan harga Rp.600rb/m3 = Rp.500jt-an Hutan Tanam Industri (HTI) yang pembangunannya dimaksudkan untuk menyediakan bahan baku bagi industri perkayuan di Indonesia, tampaknya akan memperolah banyak keuntungan dengan menanam sengon dibandingkan menanam jenis lainya. beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menanam pohon sengon adalah sebagai berikut : 1. Masa masak tebang relatif pendek. 2. Pengelolaan relatif mudah. 3. Persayaratan tempat tumbuh tidak rumit. 4. Kayunya serbaguna. 5. Permintaan pasar terus menigkat. 6. Membantu menyuburkan tanah dan memperbaiki kualitas lahan. Pasar dunia sangat menerima kayu sengon karena ringan dan merupakan hasil budidaya, bukan pengambilan dari hutan alam. Melalui mekanisme REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Degradation) yang prospektif dimasa datang, pengolahan hutan sengon yang lestari serta pengolahan produknya yang efisien bukan tidak mungkin untuk mendapat insentif pendanaan yang cukup besar dari sumber-sumber internasional. Saat ini perkembangan industri dengan bahan baku kayu sengon sudah menembus pasar internasional. |
Berinvestasi di Hutan Tanam Industri perkebunan Sengon dan Jabon saat ini sangat menarik, karena tidak perlu menunggu lama sampai puluhan tahun seperti jenis pohon lainnya, hanya dalam 5-7 tahun investasi perkebunan ini sudah bisa kita panen dan industri perkayuan sampai industri kertas sdh menunggu kayu sengon hasil panen kita.
Program investasi perkebunan Sengon dan Jabon sangat cocok bagi anda yang sedang mempersiapkan tabungan dana pensiun atau tabungan dana pendidikan anak.
Sebagai ilustrasi dengan modal awal 50juta-an kita bisa memiliki
- Luas Kebun pohon sengon seluas 1 hektar
- Jumlah pohon 2500 btg pohon
- Status tanah sewa/kontrak selama 7 tahun.
Potensi Pendapatan :
1. Panen Penjarangan Tahun ke 3 dan ke 5 : 75 % btg pohon dapat menghasilkan Rp.85 juta-an
2. Panen Raya Tahun ke 7 : 25 % dari 2500 tangkal , 1,5 m3 /tangkal dengan harga Rp.700rb/m3 dapat menghasilkan Rp.500 jt-an
Keterangan Lengkap klik : Analisa Usaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar